Kembali
Zakat Pertanian

Zakat Pertanian

Zakat Pertanian adalah zakat hasil pertanian. Objeknya meliputi hasil tumbuh-tumbuhan atau tanaman yang bernilai ekonomis seperti biji-bijian, umbi-umbian, sayur-mayur, buah-buahan, tanaman hias, rumput-rumputan, dedaunan, dan lain-lain.
Klasifikasi hasil pertanian dapat dibedakan dengan pertama, hubbub (biji-bijian) seperti: padi, kedelai, jagung, kacang hijau, gandum dan lain sebagainya. Kedua, tsamar (buah-buahan) seperti: anggur, kurma, mangga dan lain sebagainya.


Zakat Hasil Pertanian tidak ada haul nya, tidak perlu menunggu satu tahun. Zakat hasil pertanian dapat ditunaikan pada saat masa panen berlangsung. Hasil dari pertanian tersebut wajib untuk ditunaikan zakatnya saat biji tanaman telah matang.
Rasulullah SAW bersabda, ”Tidak wajib bayar zakat pada kurma yang kurang dari 5 ausuqâ” (HR. Muslim).


Nisab Zakat Pertanian adalah 815 kg beras atau 1481 kg gabah. Zakatnya 5% jika perairan berbayar dan 10% jika perairannya menggunakan tadah hujan. Hal tersebut sudah mendapatkan persetujuan dari DPS (Dewan Pengawas Syariah) Lembaga ZISWAF CTARSA.

Zakat Sekarang